Friday, May 8, 2020

PERDAGANGAN ANTARPULAU DAN PERDAGANGAN ANTARNEGARA

PERDAGANGAN DAN PERDAGANGAN ANTARDAERAH
Oleh : Nopidha Ardyansah, S.Pd.

1. Pengertian perdagangan antardaerah/antarpulau
Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi untuk saling tukar-menukar barang dan jasa dengan kesepakatan dari beberapa pihak tanpa adanya unsur paksaan. Perdagangan diikuti juga dengan transaksi yang melibatkan aliran uang dari pihak satu ke pihak yang lainnya sebagai kompensasi terhadap pembelian barang dan jasa. Perdagangan antar pulau dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa menjangkau satu pulau dengan lainnya.
Amatilah Gambar 1 berikut!

 

Pada gambar di atas merupakan contoh kegiatan perdagangan antarpulau/antardaerah yan terjadi di pelabuhan. Sebagai contoh adalah
Perdagangan dari Papua Ke Pulau Jawa
Siapa bilang Papua tidak bisa melakukan perdagangan antar Pulau. Sebab ternyata Papua memiliki sumber pangan yang tentunya tidak dimiliki oleh Pulau lainnya. Sumber pangan tersebut ialah sagu. Di Papua sendiri  tidak akan sulit untuk menemukan tanaman penghasil sagu. Sebab tanaman ini tumbuh subur didalam hutan Papua yang masih asri dan jumlahnyapun begitu banyak. Sagu sendiri merupakan sumber makanan dan merupakan makanan utama bagi orang papua.
Perdagangan sagu dari Pulau Papua ke Pulau Jawa terjadi karena di pulau Jawa anda tidak akan bisa menemukan pohon sagu. Sedangkan pulau Jawa sendiri membutuhkan tanaman Sagu sebagai bahan dasar pembuatan berbagai bahan pangan dan jajanan tradisional. Oleh sebab itu tentunya perdagangan sagu antara pulau Papua dan Jawa merupakan perdagangan yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan.

2. Tujuan perdagangan antarpulau
Tujuan perdagangan antarpulau/antardaerah adalah
1.      Memperoleh Keuntungan
Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.
2.      Memperluas Jangkauan Pasar
Jangkauan pasar dalam hal ini adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah. Contohnya, produk susu kuda liar dari daerah X dijual ke daerah Y. Maka, sekarang pengguna susu kuda liar tersebut bukan hanya penduduk daerah X, tetapi juga penduduk daerah Y. Semakin lama, susu kuda liar semakin dikenal banyak orang, sehingga pengguna susu kuda liar  di daerah Y pun juga meningkat.
Selain itu salah satu instrumen Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam rangka stabilisasi harga komoditas perdagangan antarpulau yang juga menjaga keseimbangan antara daerah surplus dan defisit, serta memperkecil harga antardaerah tujuannya adalah menciptakan pasar lelang, mengambil kebijakan distribusi bahan pokok, pengelolaan stok dan ekspor-impor, pemasaran produk unggulan daerah, serta mencegah beredarnya barang selundupan dan meniadakan hambatan perdagangan_antarpulau.
Selain itu dengan sistem resi gudang (SRG). Gudang merupakan bagian dari jaringan utama antara produsen dan konsumen yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama proses logistik berjalan.
3.      Faktor pendorong perdagangan antarpulau/antardaerah
Faktor pendorong perdagangan antarpulau/antardaerah adalah
1.      Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki
Faktor produksi alam sangat mendorong terjadinya perdagangan antarpulau/antardaerah. Sebagai contoh daerah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dengan tanah yang subur lebih mungkin memproduksi sayur mayur lebih banyak dan menjualnya sampai ke luar daerah dibandingkan misalnya daerah Cilacap.
2.      Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah
Perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya perdagangan antardaerah. Contoh di daerah yang kaya akan buah durian atau duku , harga durian atau duku pasti lebih murah daripada daerah lain yang hanya sedikit memiliki pohon penghasil durian atau duku.

4. Manfaat perdagangan antarpulau/antardaerah
Manfaat perdangangan antarpulau/antardaerah adalah
1.    Tersedianya segala jenis kebutuhan
Tentunya penduduk di pulau tertentu akan lebih mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan dalam berbagai keperluan, atau pabrik di suatu daerah bisa memproduksi banyak produk karena bahan baku yang tidak ada di sana tersedia
2.    Terbukanya lapangan pekerjaan
Jika semua bahan baku sudah tersedia, tentunya akan banyak masyarakt yan akan memulai usaha.Begitu juga dengan pabrik dapat meningkatkan produktivitas barang maupun jasa, maka hasilnya akan banyak permintaan dan membuka lapangan pekerjaan.
3.    Terciptanya hubungan baik antardaerah
Pembeli dan penjual antarpulau/antardaerah akan terus berkomunikasi, sehingga akan tercipta silahturahmi dengan tujuan kerjasama perdagangan keduabelah pihak berjalan lancar dan maju.
4.     Meningkatkan kesejahteraan
Jika semua sudah terpenuhi, maka pengangguran akan berkurang, tentunya tingkat kesejahteraan akan meningkat dan memberikan peluang usaha baru untuk setiap masyarakat dalam mengembangkan bisnis atau membuka bisnis baru.
5.     Mendorong perkembangan IPTEK
Perdagangan antar pulau akan semakin cepat berkembang dengan adanya internet, karena banyak sekali toko online yang sangat membantu dalam perdagaan saat ini, tentunya akan mendorong pertumbuhan berbagai pekerjaan yang manghasilkan barang dan jasa.
Dalam bidang pendidikan sendiri, tentunya ini sangat berdampak baik, karena akan banyak sekolah yang mulai memperkenalkan barang-barang eletronik yang menunjang pelajaran, mulai dari alat olahraga, atat praktek yang modern, juga komputer yang terkini.

SIMAK VIDEO MATERI PERDAGANGAN ANTARPULAU 
berikut ini :
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=3i8jCgc-EyQ

C.  PERDAGANGAN ANTARNEGARA
1. Pengertian perdagangan antarnegara
Perdagangan bisa diartikan sebagai proses tukar-menukar yang terjadi atas dasar kesepakatan bersama dari pihak yang terlibat di dalamnya. Negara-negara di dunia belum mampu memproduksi semua barang dan kebutuhan sendiri, mereka harus menerima bantuan dari negara lain.Proses ini kemudian menjadi kegiatan perdagangan antar negara, atau kegiatan ekspor-impor. Perdagangan antar negara tersebut disebut dengan perdagangan internasional
Dapat disimpulkan bahwa pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya yang ada negara tersebut. Perdagangan antar negara memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, ataupun skill.
Ruang lingkup perdagangan antarnegara antara lain
1.    Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain
2.    Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri
3.    Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain
4.    Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain
5.    Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar

2. Aktivitas perdagangan antarnegara
Aktivitas perdagangan antarnegara terkait dengan dua aktivitas yang disebut dengan ekspor dan impor.
1.    Ekspor
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain.Tujuan utama ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan. Barang yang diekspor akan dibayar oleh pihak pembeli dengan alat pembayaran berupa mata uang asing atau mata uang luar negeri, seperti Dollar, Gulden, Poundsterling atau Euro. Mata uang asing ini selanjutnya ditukarkan menjadi Rupiah pada bank dalam negeri. Mata uang asing ini ditampung oleh pemerintah dan disebut sebagai devisa negara. Devisa yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai impor.
Gambar 2., yaitu gambar aktivitas di sebuah pelabuhan untuk kegiatan ekspor dan impor.

 

2.    Impor
Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional. Impor juga sangat dipengaruhi 2 faktor yakni, pajak dan kuota. Seseorang atau badan yang melakukan impor disebut importir. Seorang importir membayar barang yang ia beli dengan mata uang asing. Importir dapat menukarkan uang rupiah mereka dengan mata uang asing di bank dalam negeri. Selanjutnya, digunakan untuk membayar barang yang diimpor.
Barang-barang yang di impor oleh Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu
a.    migas
Barang-barang yang termasuk dalam kelompok migas antara lain minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji.
b.    non-migas..
Barang-barang yang termasuk dalam kelompok non-migas antara lain adalah karet, kopi, ikan, kayu lapis, kelapa sawit, serta barang tambang nonmigas seperti nikel dan batubara.

3.  Kebijakan pemerintah dalam perdagangan antarnegara
Adapun kebijakan pemerintah dalam perdagangan antarnegara antara lain
1.    Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor
Kebijakan yang mendukung peningkatan ekspor antara lain berupa kemudahan mengurus perizinan serta memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor. Fasilitas berupa pemberian bantuan teknologi, pelatihan inovasi produk, bantuan kredit dengan bunga rendah. Hal ini akan menjadikan produsen menjadi semangat untuk berproduksi. Harga faktor produksi yang murah dapat menurunkan harga jual sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
2.    Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah
Kestabilan nilai tukar rupiah sangat penting bagi eksportir karena nilai tukar Rupiah yang stabil terhadap mata uang asing akan mempermudah para eksportir untuk menghitung biaya produksi produk ekspornya. Dengan kepastian nilai Rupiah, para eksportir lebih mudah dalam menentukan harga produknya di pasar internasional. Keadaan ini akan mengurangi tingkat keraguan eksportir untuk melakukan ekspor pada produk mereka.
3.    Membuat Perjanjian Dagang Internasional
Perjanjian mengenai perdagangan internasional banyak dilakukan oleh beberapa negara. Perjanjian ini meliputi kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan. Penjual atau eksportir mempunyai pasar dengan perlindungan istimewa dari perjanjian tersebut. Selain itu, pembeli juga dapat mempunyai penjual yang telah memenuhi kriteria sesuai perjanjian.
4.    Meningkatkan Promosi
Promosi dapat berupa kegiatan pameran dagang, festival olah raga, seni, maupun kegiatan lainnya. Promosi dagang dilakukan oleh individu, lembaga swasta, maupun pemerintah. Pemerintah dapat menangani promosi dan pusat informasi dagang di luar negeri. Contohnya, kantor-kantor pusat promosi dagang Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC), yang mengusahakan agar produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri.
4.    Manfaat perdagangan antarnegara
Adanya kerjasama internasional di bidang perdagangan dapat memberikan beberapa manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari masing-masing negara yang melakukan kerja sama dalam bidang perdagangan.
Manfaat perdagangan antarnegara antara lain:
1.    Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia, teknologi dan lainnya.
2.    Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari spesialisasi
3.    Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara
4.    Menambah devisa negara dari hasil ekspor
5.    Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi yang lebih efisien dan modern dalam hal manajemen.
6.    Dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah negara
7.    Menjalin persahabatan dengan negara lain
8.    Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah negara

Sedangkan menurut Sadono Sukirno (2010), manfaat perdagangan antarnegara adalah sebagai berikut
1.    Memperoleh Keuntungan
2.    Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di dalam Negeri
3.    Menjalin Persahabatan Antarnegara
4.    Transfer Teknologi Modern

5.            Faktor pendorong perdagangan antarnegara
Faktor-faktor pendorong terjadinya perdagangan antarnegara adalah
1.    Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
2.    Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
3.    Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
4.    Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
5.    Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
6.    Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain
7.    Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.


SIMAK MATERI PERDAGANGAN ANTARNEGARA 
berikut ini :


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=35x7Jfm0S7k

6.            Perbedaan perdagangan antarpulau dengan antarnegara
Ada tujuh perbedaan antara perdagangan antarnegara dan perdagangan domestik/perdagangan antarpulau yaitu
1.    Jangkauan wilayah
Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sdangkan perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.

2.    Cara pembayaran
Pembayaran perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam uang, sedangkan perdagangan antarnegara karena wilayah jangkaun wilayahnya luas maka menggunakan mata uang asing ( valuta asing ).
3.    Sistem distribusi
Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan sistem distribusi langsung, sedangkan perdagangan antarnegara menggunakan sistem distribusi tidak langsung
4.    Peraturan yang berlaku
Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antar negara lebih rumit dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan antarnegara melibatkan sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.
5.    Tingkat persaingan
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dari berbagai negara, maka tingkat persaingan perdagangan antarnegaralebih ketat dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri.
6.    Satuan ukuran berat, panjang dan isi
Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang dan volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdagangan antarnegara ukuran - ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku secara internsional.
7.    Biaya angkutan
Dalam perdagangan antarnegara diperlukan beaya angkutan lebih banyak dibanding dengan perdagangan antarnegara karena perbedaan jarak dan sistem administrasi perdagangan.

Dalam melakukan perdagangan antarnegara, negara-negara menggunakan kurs tukar yang berbeda-beda. Ini berbeda dengan perdagangan domestik yang hanya menggunakan satu kurs tukar. Perdagangan antarnegara juga membutuhkan sistem keuangan antarnegara yang dapat memastikan kelancaran aliran mata uang ini.
Kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara terhadap mata uang di negara lain. Nilai kurs sangat penting saat mengambil keputusan untuk berbelanja atau membeli barang dari luar negri, karena dengan kurs kita akan menerjemahkan harga-harga barang dari berbagai macam negara kedalam mata uang negara kita. Kurs disebut juga sebagai perbandingan nilai dalam pertukaran mata uang berbeda. Jadi terdapat perbandingan nilai diantara kedua mata uang tersebut, dan perbandingan inilah yang disebut dengan Kurs. Jika harga Kurs atau harga valuta asing naik pada suatu negara, maka biasanya akan menyebabkan harga barang yang di inport menjadi lebih mahal, jika mengalami penurunan maka harga barang yang di import biasanya akan murah.
Adapun kurs dibagi menjadi 2 yaitu
1.      Kurs jual yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money changer menjual uang asing (valuta asing/valas) atau apabila kita akan menukarkan rupiah dengan uang asing yang kita butuhkan.
2.      Kurs beli adalah kurs yang digunakan apabila bank atau money changer membeli uang asing atau apabila kita akan menukarkan uang asing yang kita miliki dengan rupiah.
Contoh Kurs Jual
Farrel akan liburan ke Eropa. Karena mata uang yang berlaku di mayoritas negara sana euro, maka Farrel harus membawa mata uang tersebut. Untuk mendapatkannya, Farrel menukarkan rupiah yang dimilikinya di bank atau money changer.
Tepat di waktu Farrel menukarkan uang, harga kurs jual 1 EUR = Rp15.000,00. Sedangkan kurs beli 1 EUR = Rp14.000,00. Karena Farrel pemilik rupiah, sedangkan bank atau money changer yang akan menjual uang asingnya, maka dalam kondisi ini yang berlaku kurs jual.
Jadi, berapa euro yang akan Farrel dapatkan jika menukarkan 60 juta rupiah? Jawabannya adalah Rp60.000.000,00 : Rp15.000,00 = €4.000.
Contoh Kurs Beli
Sepulang dari Eropa, ternyata uang Farrel masih sisa 100 euro. Agar bisa digunakan untuk belanja di sini, apalagi di Indonesia sendiri ada aturan transaksi tidak boleh menggunakan mata uang asing, maka Farrel ingin menukarkan kembali sisa uangnya dengan rupiah.
Anggap saja, kurs jual dan kurs beli euro terhadap rupiah stabil atau masih sama saat sebelum Farrel liburan. Berapa rupiah yang akan Farrel dapatkan saat menukar 100 euro?
Karena dalam kasus ini Farrel sebagai pihak yang akan menukar uang asing, sementara bank atau money changer sebagai pembeli, maka yang berlaku adalah kurs beli. Jadi jawabannya €100 x Rp14.000,00 = Rp1.400.000,00.

Sumber : https://uangindonesia.com/kurs-jual-dan-kurs-beli/


SOAL MATERI PERDAGANGAN ANTARPULAU DAN ANTARNEGARA
Silahkan untuk latihan.



No comments:

Post a Comment