ASEAN
merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations.
Dikenal juga dengan nama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, ASEAN
merupakan sebuah organisasi dengan tujuan mensejahterakan dan memajukan negara
di Asia Tenggara.
Nama
ASEAN pasti tidak asing di telinga Anda. Namun, banyak yang mungkin belum tahu
tentang pengertian, negara anggota, sejarah, dan tujuan ASEAN secara jelas.
Untuk membuka pengetahuan dan menyegarkan kembali ingatan Anda tentang ASEAN,
simak penjelasan berikut ini.
Pengertian ASEAN
Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah bagi banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD). Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
Negara Anggota ASEAN
Saat awal
dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari 5 negara yang disebut sebagai negara pendiri
ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,
dan Thailand. Kini, sudah ada 10 negara dalam keanggotaan ASEAN. Berikut negara
anggota ASEAN:
1. Indonesia (negara pendiri)
2. Malaysia (negara pendiri)
3. Singapura (negara pendiri)
4. Filipina (negara pendiri)
5. Thailand (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam (bergabung 7
Januari 1984)
7. Vietnam (bergabung 28 Juli 1995)
8. Laos (bergabung 23 Juli 1997)
9. Myanmar (bergabung 23 Juli 1997)
10. Kamboja (bergabung 30 April 1999)
Sejarah ASEAN
ASEAN
didirikan oleh 5 negara, termasuk Indonesia, pada 8 Agustus 1967. ASEAN berdiri
karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-sama baru lepas
dari jajahan kolonial, kecuali Thailand. Proses berdirinya ASEAN terjadi di
aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand.
Pendirian
organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN yang diwakili
oleh lima menteri luar negeri. Deklarasi ASEAN adalah sebuah dokumen pendek
dengan kata-kata sederhana yang hanya berisi lima halaman. Secara garis besar,
dokumen tersebut berisi maksud dan tujuan didirikannya ASEAN.
Mulanya,
gagasan berdirinya ASEAN muncul saat Thailand menjadi penengah rekonsiliasi
antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia atas perselisihan tertentu. Keempat
negara tersebut lantas menyadari bahwa kerjasama regional sangat penting untuk
menghindarkan dari masa depan kawasan yang tidak pasti. Dengan niatan
memperbaiki hubungan dan memperkuat kawasan, keempat negara ini juga mengajak
Singapura untuk bergabung.
Tujuan ASEAN
ASEAN
dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha
bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan
sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai
2. Meningkatkan perdamaian dan
stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam
hubungan antara negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif
dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di
bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi
4. Saling memberikan bantuan dalam
bentuk saran-saran pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesi,
teknik, dan administrasi
5. Bekerja sama secara lebih efektif
guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri mereka, memperluas
perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki
sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup
rakyat mereka
6. Memajukan pengkajian mengenai
Asia Tenggara
7. Memelihara kerjasama yang erat
dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional yang
mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk
saling bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.
Prinsip ASEAN
Dalam
hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi prinsip-prinsip
dasar tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia
(TAC) 1976:
1. Saling menghormati kemerdekaan,
kedaulatan, kesetaraan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa
2. Hak setiap negara untuk memimpin
eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi atau
paksaan
3. Non-campur tangan dalam urusan
internal satu sama lain
4. Penyelesaian perbedaan atau
perselisihan dengan cara damai
5. Penolakan ancaman atau penggunaan
kekerasan
6. Kerja sama yang efektif di antara
anggota Negara ASEAN.
Founding Fathers ASEAN
ASEAN
berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Ada 5 negara pendiri ASEAN
yang diwakili oleh wakil diplomatik masing-masing negara untuk menandatangani
Deklarasi ASEAN. Berikut founding fathers alias pendiri ASEAN:
1. Adam Malik (Menteri Luar Negeri
Indonesia)
2. Tun Abdul Razak (Wakil Perdana
Menteri Malaysia)
3. Sinnathamby Rajaratnam (Menteri
Luar Negeri Singapura)
4. Narciso Ramos (Menteri Luar
Negeri Filipina)
5. Thanat Khoman (Menteri Luar
Negeri Thailand)
Syarat Menjadi Anggota ASEAN
Piagam
ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada empat, yaitu:
1. Lokasi geografis suatu negara
berada di Asia Tenggara
2. Mendapat pengakuan oleh negara
lain
3. Menyetujui untuk terikat dan
mematuhi ketentuan Piagam ASEAN
4. Kemampuan dan kemauan untuk
melaksanakan kewajiban keanggotaan
Negara Asia Tenggara Mana yang Belum Masuk ASEAN?
Timor Leste secara geografis berada di kawasan Asia
Tenggara. Meski begitu, Timor Leste sampai saat ini belum juga menjadi anggota
ASEAN meski sudah mengajukan permohonan resmi untuk bergabung sejak 2011.
Sejak
merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan untuk
menjadi negara anggota ASEAN. Secara resmi, permohonan Timor Leste masuk ASEAN
pada tanggal 4 Maret 2011. Namun, lebih dari satu dekade berlalu, Timor Leste
belum juga direstui untuk masuk ke dalam anggota ASEAN.
Kenapa Timor Leste Belum Bisa Masuk ASEAN?
Timor
Leste punya tantangan besar untuk membuktikan kemampuannya dalam memenuhi
kewajiban keanggotaan kepada negara-negara ASEAN. Namun, sebuah studi yang
dilakukan untuk aksesi keanggotaan ASEAN menemukan bahwa Timor Leste kekurangan
sumber daya manusia untuk mengembangkan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi
negara.
Di lain
sisi, Singapura dan Laos bahkan menyatakan keberatannya dengan alasan Timor
Leste belum cukup berkembang untuk bergabung ASEAN. Ditinjau dari sisi ekonomi,
PDB Timor Leste hanya sekitar USD 1.442 miliar, jauh di bawah Singapura,
Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Meski
begitu, negara-negara anggota ASEAN perlahan menyatakan dukungannya terhadap
Timor Leste untuk bergabung. Misalnya Filipina yang sudah mendukung keanggotaan
Timor Leste sejak 2015, disusul Indonesia, Thailand, Kamboja, dan Malaysia.
Namun, lima negara anggota ASEAN lainnya masih sulit untuk membuka jalan.
Kerja Sama ASEAN
ASEAN
telah melakukan banyak kerja sama setelah berdiri sejak 1967. Salah satu kerja
sama ASEAN adalah kolaborasi dengan 3 negara lain, yaitu Jepang, Republik
Rakyat Tiongkok (RRT), dan Korea Selatan. Kerja sama ini dikenal dengan nama
ASEAN+3.
ASEAN+3
ini diawali dengan adanya kebutuhan energi yang kian meningkat dalam tingkat
regional maupun internasional. Pada akhirnya, kerja sama ASEAN+3 ini disepakati
di Manila, Filipina, pada 9 Juni 2004. Beberapa program yang telah disahkan,
seperti Oil Stockpiling Forum, Oil Market Forum, Energy Security Forum, dan
Natural Gas Forum.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Adalah
Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sistem perdagangan pasar bebas yang dilakukan oleh
semua negara anggota ASEAN. MEA didirikan pada 2015 dan bertujuan untuk
menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi dimana terjadi arus
barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang
lebih bebas.
Tingkat Inflasi Negara ASEAN
Berdasarkan data Trading Economics, Myanmar merupakan negara dengan laju inflasi tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan kenaikan sebesar 12,63% (year on year/yoy) pada Desember 2021. Berikut daftar tingkat inflasi negara ASEAN:
Laos 23,6 persen
2. Thailand 7,66 persen
3. Filipina 6,1 persen
4. Indonesia 4,35 persen
5. Vietnam 3,37 persen
Itulah informasi seputar ASEAN, mulai dari pengertian, negara anggota, sejarah, tujuan, hingga tingkat inflasi negara ASEAN saat ini.
Sumber; https://www.cnbcindonesia.com/
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment